Barangkali banyak diantara Umat Islam yang bertanya-tanya dari mana asal Simbol
ini..!!??
Simbol ini bukan Simbol Terroris yang sebagaimana pernah dilansir
oleh salah satu Media Indonesia "The Jakarta Post" berbahasa Inggris
beberapa waktu yang lalu. Ini "Simbol Stempel Kebesaran Islam" yang
digunakan oleh Nabi kita Muhammad shallallohu 'alaihi wasallam dan harus
tetap mendapatkan penghormatan sepanjang masa.
Mari kami
mengajak semua Umat Islam untuk menggunakan Simbol tersebut sebagai
Profile atau Banner Header Medsos kita, yaitu sebagai bentuk penghargaan kita
kepada Nabi Muhammad shallallohu 'alaihi wasallam, sekaligus perlawanan
terhadap semua usaha Penjatuhan atau Penghinaan Image atas Simbol-simbol Keagungan Islam
dimasa lalu.
Bukti Surat Nabi Muhammad SAW
Berikut ini
beberapa gambar hasil foto surat-surat Nabi Muhammd SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir. (Lihat simbol stempel yang di pakai oleh Rasululloh)
Bukti Surat Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini beberapa gambar hasil foto surat-surat Nabi Muhammad SAW. Surat Nabi yang dikirimkan kepada Hiroqla (Heraklius), pembesar Romawi.
Berikut ini beberapa gambar hasil foto surat-surat Nabi Muhammad SAW. Surat Nabi yang dikirimkan kepada Hiroqla (Heraklius), pembesar Romawi.
Surat kepada Gubernur Al-Munzir bin Sawa - Bahrain
Nabi Muhammad s.a.w mengutus risalah kepada al-Munzir bin Sawa
pemerintah Bahrain, menyeru beliau untuk memeluk agama Islam. Rasululloh s.a.w
memilih al-’Ala’ bin al-Hadhrami untuk menyampaikan risalahnya itu,
sebagai jawaban al-Munzir telah menulis kepada Rasululloh s.a.w seperti
berikut;
"Ada pun setelah itu wahai Rasululloh, sebenarnya telah ku baca bingkisan tuan hamba itu kepada penduduk Bahrain, di antara mereka berminat untuk masuk Islam dan kagum dengannya dan sebagian yang lain membencinya, di bumi ku ini terdapat penganut Majusi dan Yahudi, maka berlaku sesuatu hal di sini mengenai seruan tuan hamba itu."
Rasululloh s.a.w membalas kembali kepadanya: “Dengan nama ALLOH Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ” Dari Muhammad Utusan ALLOH kepada al-Munzir bin Sawi salam atas kamu. Maka sesungguhnya kepada Engkau ALLOH, aku memuji yang tiada Tuhan selainNya dan aku mengaku bahwa Muhammad adalah hambaNya dan pesuruhNya, adapun setelah itu aku mengingatkan kau dengan ALLOH Azzawajala, maka sesungguhnya barangsiapa yang menasihat sebenarnya beliau menasihati dirinya, dan barangsiapa yang mentaati ku dan barangsiapa yang menasihatkan mereka berarti telah menasihatiku. Sebenarnya para utusan ku telah memuji kau dengan baik, sesungguhnya melalui kamu aku memberi syafaat ku kepada kaum kamu, oleh karena itu biarlah kaum muslimin dengan kebebasan mereka dan pengampunan kamu terhadap kesalah-kesalahan, maka terimalah mereka. Sekiranya kamu terus soleh dan baik maka kami tidak akan memecatkan kamu dari tugas dan barangsiapa yang masih dengan pegangan Yahudi atau Majusinya mereka wajib membayar Jizyah.
"Ada pun setelah itu wahai Rasululloh, sebenarnya telah ku baca bingkisan tuan hamba itu kepada penduduk Bahrain, di antara mereka berminat untuk masuk Islam dan kagum dengannya dan sebagian yang lain membencinya, di bumi ku ini terdapat penganut Majusi dan Yahudi, maka berlaku sesuatu hal di sini mengenai seruan tuan hamba itu."
Rasululloh s.a.w membalas kembali kepadanya: “Dengan nama ALLOH Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ” Dari Muhammad Utusan ALLOH kepada al-Munzir bin Sawi salam atas kamu. Maka sesungguhnya kepada Engkau ALLOH, aku memuji yang tiada Tuhan selainNya dan aku mengaku bahwa Muhammad adalah hambaNya dan pesuruhNya, adapun setelah itu aku mengingatkan kau dengan ALLOH Azzawajala, maka sesungguhnya barangsiapa yang menasihat sebenarnya beliau menasihati dirinya, dan barangsiapa yang mentaati ku dan barangsiapa yang menasihatkan mereka berarti telah menasihatiku. Sebenarnya para utusan ku telah memuji kau dengan baik, sesungguhnya melalui kamu aku memberi syafaat ku kepada kaum kamu, oleh karena itu biarlah kaum muslimin dengan kebebasan mereka dan pengampunan kamu terhadap kesalah-kesalahan, maka terimalah mereka. Sekiranya kamu terus soleh dan baik maka kami tidak akan memecatkan kamu dari tugas dan barangsiapa yang masih dengan pegangan Yahudi atau Majusinya mereka wajib membayar Jizyah.
Beberapa surat-surat yang ditulis oleh Nabi Muhammad SAW
Surat-Surat Kepada Maharaja-Maharaja, Raja-Raja, Pemerintah-Pemerintah, Wazir-Wazir, Gubernur-Gubernur Dan Lain-Lain
1- Surat Kepada Negus, Raja Habsyah
2- Surat Kepada Abu Sufian
3- Surat Kedua Kepada Raja Habsyah
4- Surat Ketiga Kepada Raja Habsyah
5- Surat Kepada Kaisar Heraklius
6- Surat Kepada Khusro Perwez, Maharaja Farsi
7- Surat Kepada Hurmuz
8- Surat Kepada Wazir Mesir
9- Surat Kepada Hauza Bin Ali, Gubernur Yamamah
10- Surat Kepada Haris Ghassani, Raja Damishq (Damsyik)
11- Surat Kepada Munzir Bin Sawa, Gubernur Bahrain
12- Surat Kedua Kepada Munzir
13- Surat Kepada Jaifer Dan 'Abd, Raja Oman
14- Surat Kepada Jaifer Waris As'hama Negus
15- Surat Kepada Raja-Raja Himyar
16- Surat Kedua Kepada Raja-Raja Himyar
17- Surat Kepada Farwah, Gubernur Ma'an
18- Surat Kepada 'Amr Bin Hazm Ansari, Gubernur Yaman
19- Surat Kepada Ukaidir, Pemerintah Dumatul Jandal
Surat-Surat Dan Perintah Yang Dikirim Kepada Amir, Pemimpin Dan Ketua-Ketua Berbagai Kabilah Dan Individu
1- Surat Kepada Pope Rom
2- Surat-Surat Kepada Yahudi Khaibar
3- Surat Kepada Budail Bin Waraqa
4- Surat-Surat Kepada Puak Aslam
5- Surat Kepada Penduduk Persekitaran Tihama
6- Surat Kepada Khalid Bin Zimadul Azdi
7- Surat Kepada Hilal Bin Umayyah, Amir Bahrain
8- Surat Kepada Usaibukht Bin Abdullah, Amir Hajar
9- Surat Kepada Bani Abdullah
10- Surat Kepada Nahshall Bin Malik, Amir Bani Va'il
11- Surat Kepada Rifa'ah Bin Zaid Juzami
12- Surat Kepada Bani Asad
13- Surat Kepada Amir-Amir Aqabah
14- Surat Kepada Penduduk Maqna
15- Surat Kepada Penduduk Azruh
16- Surat Kepada Amir Hamdan
17- Surat Kepada Khalid Bin Al-Walid
18- Surat Kepada Musailamah Al-Kazzab (Si Penipu)
19- Surat Kepada Muaz Bin Jabal R.A.
20- Surat Kepada Jin
21- Surat Kepada Zul Ghussa Qais
22- Surat Kepada 'Amr Bin Ma'abad Al-Juhani
23- Surat Kepada Bani Zuhair
24- Surat Kepada Suhail Bin Amr
25- Surat Kepada Puak Khas'am
26- Surat Kepada Zamal Bin 'Amr Aluzri.
Bisa jadi cincin Rasululloh di atas berfungsi juga sebagai Stempel.
"Cincin Rasululloh" Di jaman Nabi, hanya nabi mungkin yang mengibarkan bendera dalam bentuk ‘CINCIN KENABIAN” yang menjadi legalisasi surat surat Rasululloh kepada negara negara Asing dan raja raja non Muslim. Sekaligus sebagai pengibaran bendera Rasululloh dan lambang kebangkitan Islam waktu. Melalu proses telaah sejarah terhadap sejarah kebangkitan Islam abad pertama yang menggunakan Cincin Rasululloh sebaga legalisasi dakwah nubuwah.
Walloohu A'lam .......
Surat-Surat Kepada Maharaja-Maharaja, Raja-Raja, Pemerintah-Pemerintah, Wazir-Wazir, Gubernur-Gubernur Dan Lain-Lain
1- Surat Kepada Negus, Raja Habsyah
2- Surat Kepada Abu Sufian
3- Surat Kedua Kepada Raja Habsyah
4- Surat Ketiga Kepada Raja Habsyah
5- Surat Kepada Kaisar Heraklius
6- Surat Kepada Khusro Perwez, Maharaja Farsi
7- Surat Kepada Hurmuz
8- Surat Kepada Wazir Mesir
9- Surat Kepada Hauza Bin Ali, Gubernur Yamamah
10- Surat Kepada Haris Ghassani, Raja Damishq (Damsyik)
11- Surat Kepada Munzir Bin Sawa, Gubernur Bahrain
12- Surat Kedua Kepada Munzir
13- Surat Kepada Jaifer Dan 'Abd, Raja Oman
14- Surat Kepada Jaifer Waris As'hama Negus
15- Surat Kepada Raja-Raja Himyar
16- Surat Kedua Kepada Raja-Raja Himyar
17- Surat Kepada Farwah, Gubernur Ma'an
18- Surat Kepada 'Amr Bin Hazm Ansari, Gubernur Yaman
19- Surat Kepada Ukaidir, Pemerintah Dumatul Jandal
Surat-Surat Dan Perintah Yang Dikirim Kepada Amir, Pemimpin Dan Ketua-Ketua Berbagai Kabilah Dan Individu
1- Surat Kepada Pope Rom
2- Surat-Surat Kepada Yahudi Khaibar
3- Surat Kepada Budail Bin Waraqa
4- Surat-Surat Kepada Puak Aslam
5- Surat Kepada Penduduk Persekitaran Tihama
6- Surat Kepada Khalid Bin Zimadul Azdi
7- Surat Kepada Hilal Bin Umayyah, Amir Bahrain
8- Surat Kepada Usaibukht Bin Abdullah, Amir Hajar
9- Surat Kepada Bani Abdullah
10- Surat Kepada Nahshall Bin Malik, Amir Bani Va'il
11- Surat Kepada Rifa'ah Bin Zaid Juzami
12- Surat Kepada Bani Asad
13- Surat Kepada Amir-Amir Aqabah
14- Surat Kepada Penduduk Maqna
15- Surat Kepada Penduduk Azruh
16- Surat Kepada Amir Hamdan
17- Surat Kepada Khalid Bin Al-Walid
18- Surat Kepada Musailamah Al-Kazzab (Si Penipu)
19- Surat Kepada Muaz Bin Jabal R.A.
20- Surat Kepada Jin
21- Surat Kepada Zul Ghussa Qais
22- Surat Kepada 'Amr Bin Ma'abad Al-Juhani
23- Surat Kepada Bani Zuhair
24- Surat Kepada Suhail Bin Amr
25- Surat Kepada Puak Khas'am
26- Surat Kepada Zamal Bin 'Amr Aluzri.
Bisa jadi cincin Rasululloh di atas berfungsi juga sebagai Stempel.
"Cincin Rasululloh" Di jaman Nabi, hanya nabi mungkin yang mengibarkan bendera dalam bentuk ‘CINCIN KENABIAN” yang menjadi legalisasi surat surat Rasululloh kepada negara negara Asing dan raja raja non Muslim. Sekaligus sebagai pengibaran bendera Rasululloh dan lambang kebangkitan Islam waktu. Melalu proses telaah sejarah terhadap sejarah kebangkitan Islam abad pertama yang menggunakan Cincin Rasululloh sebaga legalisasi dakwah nubuwah.
Walloohu A'lam .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar